Pengertian Analisa Fundamental
Dalam melakukan transaksi mata uang
tidak terlepas dari kepiawaian kita dalam menganalisa sebuah pergerakan
index dari saham tersebut. Analisa ini penting dilakukan untuk
menentukan arah pergerakan dari index saham tersebut. Ada dua metode
analisa yaitu, Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal.
Analisa Fundamental adalah analisis terhadap fundamental suatu negara
pemilik index saham, untuk index hangseng misalnya, akan dianalisis
kondisi ekonomi, sosial dan politik Hongkong. Sedangkan analisis
tekninal hanya mengandalkan tren harga kedepan berdasar perkembangan
harga dimasa lalu.
1. Analisa Fundamental
Definisi. Analisa
Fundamental adalah analisis yang didasarkan pada situasi dan kondisi
ekonomi, politik dan keamanan secara global dan juga tiap-tiap negara
yang mengeluarkan Index Saham.
Prinsip. Analisa
fundamental membutuhkan kelihaian seni tersendiri untuk memperhitungkan
penting tidaknya suatu informasi menjadi faktor yang akan berpengaruh
terhadap fluktuasi nilai tukar suatu mata uang.
Berikut adalah prinsip-prinsip analisis fundamental :
Berikut adalah prinsip-prinsip analisis fundamental :
a) Reaksi Berantai : Semakin besar dampak berantai suatu informasi, maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap nilai sebuah index perusahaan.
b) Jarak Informasi :
Semakin dekat sebuah informasi dengan suatu index saham, maka akan
semakin besar pengaruh informasi tersebut. Misalnya, informasi yang
berasal dari dalam negeri Indonesia akan besar pengaruhnya terhadap
nilai IHSG dibandingkan informasi dari luar negeri.
c) Sumber Berita : Semakin resmi sumber berita tersebut, maka akan semakin kuat pengaruhnya terhadap nilai suatu index saham.
d) Jenis Berita :
Berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap index saham suatu negara
dibanding berita lainnya, seperti politik, sosial maupun budaya.
Prosedur. Segala
informasi hingga hal-hal yang tidak rasional harus dikumpulkan, guna
dijadikan alat untuk memprediksi pergerakan suatu index saham. Pada
intinya, informasi tersebut akan mempengaruhi supply dan demand atas
index saham suatu negara.
Metode. Dalam
melakukan metode analisis fundamental adalah dengan terus-menerus
mengupdate informasi yang ada. Mengenai media informasi tersebut
tergantung, ketersediaan yang ada di tempat kita. Namun untuk trading
index saham, informasi ini akan selalu tersedia.
Sifat Berita Fundamental dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:1. Berita Permintaan Bersifat Bullish
Bullish berasal dari
kata ‘bull’ (sapi jantan), sifat tersebut menggambarkan gerakan harga
pasar terlihat seolah-olah akan turun namun sebenarnya akan naik (mirip
gerakan sapi jantan menanduk musuhnya yaitu, menanduk kemudian
dilemparkan keatas).
Contoh berita yang bersifat bullish dari media cetak : - Cuaca buruk/storm/unfavourable. - 3–6 conseccutive (berturut-turut) days up/firmer (menguat). - Triggered Buying, Bottomside/bottomout, Buying Power, dll.
2. Berita Penawaran/Supply bersifat BEARISH
Bearish berasal dari
kata ‘bear’ (beruang), sifat tersebut menggambarkan gerakan harga pasar
yang terlihat seolah-olah akan naik namun sebenarnya harga akan turun
(mirip gerakan beruang mencengkeram mangsanya, yaitu mengangkat lalu
dibanting).
Contoh berita bersifat Bearish dari media cetak : - Cuaca baik/favourable, 3-6 consecutive days down/easier (melemah). - Lack of Demand (Kekurangan Permintaan). - Triggered Selling, Topside capped (Puncak sudah tercapai), Harvesting. - Selling Power, Ample of stock (Stok melimpah), dll.
Keuntungan Analisa Fundamental - Dapat menentukan harga secara global. - Pada kasus tertentu efektif untuk short term trading. - Penentu trend jangka panjang (long term).
Kelemahan Analisa Fundamental- Tidak bisa menentukan secara cepat. - Memakan banyak waktu. - Subyektif, terlalu banyak asumsi dan sumber yang dipakai.
0 comments:
Post a Comment